PENYESALANKU-KARYA ANISA NURUL QOUMY
Aku tak pernah menyadari
Secercah katakataku menyakiti hati yang lembut
Hati yang ingin dimengerti
Hati yang remaja
Hati yang ingin dewasa
Hati yang mudah goyah
Sepintas kata yang terlintas
Kukira hanyalah angin baginya
Walau ternyata badai baginya
Yang tidak berakhir karena sebutir air mata
Tapi terus menggoyahkannya
Sampai ia harus menelan air matanya dalam bisu
Andai aku punya mesin waktu
Ku kan kembali disaat itu
Untuk menghapus semua kesalahanku
Untuk mencabut pisau yang ada dihatinya
Untuk mengobati luka
Yang kutinggalkan kepadanya
Untuk menghapus air matanya
Yang tak kulihat namun kurasakan keberadaannya